Jakarta 20 Oktober 2024, Jenderal TNI(HOR) (Purn) H.Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk Masa Jabatan 2024-2029. Pengucapan sumpah jabatan berlangsung dalam Sidang Paripurna MPR RI yang diselenggarakan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024). Sidang yang dipimpin oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani ini dimulai pukul 10.00 WIB dan dihadiri sejumlah tokoh penting, Tamu Negara Sahabat,termasuk Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres ke-13 RI Ma’ruf Amin dan Pejabat negara Lainnya.
Prosesi dimulai dengan pengucapan sumpah jabatan oleh Prabowo Subianto sebagai Presiden, diikuti Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden.
Prabowo, yang berdiri di depan anggota MPR, mengucapkan sumpah di hadapan seluruh hadirin, disaksikan langsung oleh Jokowi yang berada di sisinya. Setelah itu, Gibran mengikuti dengan pengucapan sumpah sebagai Wakil Presiden. Setelah sumpah diucapkan, prosesi berlanjut dengan penandatanganan berita acara pelantikan oleh Presiden, Wakil Presiden, dan pimpinan MPR.
Berita acara tersebut kemudian diserahkan secara simbolis kepada pimpinan MPR sebagai penanda sahnya pelantikan. Momen ini juga disaksikan oleh para anggota MPR dan tamu undangan yang turut berdiri selama prosesi bersejarah tersebut.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pertukaran tempat duduk simbolis antara Presiden Jokowi dan Prabowo, serta Ma’ruf Amin dengan Gibran, sebagai simbol transisi kepemimpinan. Prabowo Subianto kini resmi menjabat sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia, sementara Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden ke-14.
Setelah prosesi pelantikan, Prabowo akan menyampaikan pidato perdananya sebagai Presiden ke-8 RI dalam Sidang Paripurna,Dalam pidato perdananya Presiden RI masa bakti 2024-2029, Prabowo Subianto usai dilantik, mengajak seluruh kalangan untuk berani menghadap tantangan besar.
Sebagai pemimpin politik, Prabowo menegaskan jangan terlalu bergembira dan cepat puas, sebab kemiskinan masih terlalu besar, angka kurang gizi masih tinggi, banyak rakyat yang tak dapat pekerjaan dengan baik.
“Kita harus berani menyelesaikan masalah ini semua, jangan terlalu gembira dan menutup mata terhadap tantangan, mari menatap ancaman dan bahaya dengan nyata, mari kita Bersatu ” ungkap Prabowo.
Ia pun menegaskan bahwasanya dalam Kondisi Dunia Internasional Indonesia juga harus siap menghadapi segala bentuk tantangan dan rintangan serta terus menjalankan sistem politik luar negeri yang bebas aktif,serta berkomitmen mendukung Penuh Kemerdekaan Palestina sebagai wujud solidaritas kepedulian kemanusiaan dan implementasi nilai nilai Pancasila dan Undang-undang Dasar negara republik Indonesia 1945,selain itu Prabowo Juga menegaskan bahwa di Pemerintahannya akan Mempercepat proses Swasembada Pangan dan peningkatan Hilirisasi dan pengembangan bidang Energi dan Teknologi,serta Mewujudkan Demokrasi yang lebih baik.